Medco

(PT Seleras Inti Semesta, PT Medco Papua Alam Lestari, PT Medco Papua Industri Lestari, PT Kasuari Komoditas, PT Energi Mitra Merauke, PT Tebu Wahana Kreasi, PT Papua Daya Bioenergi)

medcoSebagai pelopor MIFEE, Medco telah berkembang dari sebuah perusahaan minyak dan gas bumi menjadi perampas tanah yang utama. Selain pengolahan kayu yang telah dibangun, Medco juga merencanakan perkebunan tebu, padi, dan kemungkinan sorghum dan telah memicu kemarahan penduduk lokal.

Deskripsi Perusahaan: Grup Medco adalah sebuah konglomerat bisnis yang dimiliki oleh keluarga Panigoro yang juga mencakup Medco Energi Internasional, Medco Agro, dan Bank Saudara selain perusahaan-perusahaan lain. Aktivitas minyak dan gas buminya dapat ditemukan di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan di Indonesia, dan juga dengan lisensi eksplorasi di Libya, Kamboja, Yaman, Tunisia, dan Amerika Serikat.

Para pimpinan Medco menyebutkan berulang kali bahwa salah satu strategi mereka adalah membangun kekuatan di sektor agribisnis karena mereka percaya bahwa usaha minyak dan gas bumi tidak akan menguntungkan selama lebih dari satu dekade.1 Mereka telah mengoperasikan beberapa perkebunan kelapa sawit di Sumatra dan sebuah pabrik di Lampung untuk mengolah singkong menjadi bioetanol.

Dimiliki oleh: Grup Medco didirikan oleh Arifin Panigoro, dan hingga saat ini masih merupakan bagian dari usaha keluarga, dengan adik dari Arifin yaitu Hilmi Panigoro menjadi Presiden Komisaris dari Medco Energi. Kakak beradik ini pernah tercatat di peringkat 21 di daftar Forbes tentang orang-orang terkaya di Indonesia tahun 2010, tapi mereka kehilangan separuh dari kekayaan mereka ketika rencana penjualan Medco ke Pertamina tidak berhasil.2Hilmi Panigoro juga merupakan pimpinan dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).3
Medco Energi Internasional merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mitsubishi Corporation dari Jepang membeli 39,4% saham Encore Energy Pte Ltd, sebuah holding company yang terdaftar di Singapura yang mengendalikan 50,7% dari Medco Energi Internasional Tbk.4 Ketika kesepakatan ini tengah berlangsung, kedua perusahaan juga menandatangani sebuah ‘perjanjian aliansi strategis’ di mana kedua perusahaan sepakat untuk bekerja sama untuk meningkatkan pangsa mereka di sektor-sektor bisnis tertentu, termasuk bioetanol.

Medco Agro adalah sebuah perusahaan tertutup yang memiliki perkebunan kelapa sawit di Sumatra dan Kalimantan. Yayasan Medco menangani program-program ‘corporate social responsibility’ dari Medco.

Rencana untuk Merauke: Medco adalah satu pemain kunci dalam menentukan arah dan mempromosikan proyek MIFEE sejak awal. Pendiri Medco, Arifin Panigoro, bahkan mengaku telah menjadi anggota klan Gebze supaya bisnis-bisnisnya di daerah ini semakin besar.5

Aktivitas-aktivitas Medco di Merauke terbagi menjadi tiga kelompok besar: produk kayu, tebu untuk bioetanol, dan promosi MIFEE untuk jenis-jenis tanaman lain.

Produk Kayu: Medco memasuki Merauke pertama kalinya dengan perkebunan kayu industri. Sebuah anak perusahaan Medco Agro, PT Medco Papua Industri Lestari telah membangun sebuah pabrik di Kampung Boepe di pinggiran Sungai Bian. Satu lagi anak perusahaan PT Selaras Inti Semesta telah mengamankan lahan 301.600 hektar untuk perkebunan kayu industri monokultur.6
Pabrik ini pada mulanya direncanakan untuk menghasilkan bubur kertas, tapi LSM Conservation International mengaku telah meyakinkan Medco untuk ‘downgrade’ membuat pabrik untuk menghasilkan kayu serpih dan pellet kayu. 7 Perusahaan Korea LG International juga turut serta dalam usaha ini, menanamkan investasi $25 juta untuk 25% saham di perusahanan kerja sama, PT Metra Duta Lestari.8 Medco memiliki saham 66% dari perusahaan tersebut sedangkan perusahaan Korea lainnya, Y-Han holdings, memiliki sisanya yang 9%. Potongan kayu (‘woodchips’) dapat digunakan untuk bubur kertas sedangkan pellet kayu untuk bahan bakar biomassa.

Tebu: Sebuah anak perusahaan Medco yang lainnya telah mengamankan lahan seluas 74 ribu hektar untuk perkebunan gula. Medco berencana menggunakan lahan ini untuk membuat bioetanol. Informasi terakhir mereka telah maju ke tahap awal denan 43 ribu hektar dan berharap bereka akan beroperasi pada tahun 2014-2015.9
Beberapa perusahaan lain yang tertarik membuka perkebunan tebu juga dikaitkan dengan Medco. PT Kasuari Komoditas dilaporkan beroperasi di percontohan kebun tebu di Kampung Harapan Makmur di Kecamatan Kurik dan saat ini mencoba mendapatkan izin untuk menanam di Kecamatan Tanah Miring.10 Dapat ditebak juga bahwa PT Tebu Wahana Kreasi, PT Papua Daya Bioenergi, dan PT Energy Mitra Merauke juga terkait dengan Medco karena mereka terdaftar dengan alamat Medco di Jakarta. Dua perusahaan yang disebut pertama telah mendapatkan tanah di area klaster 1 MIFEE. 11

Tanaman Lainnya: Medco merupakan bagian integral dari tim yang mempromosikan Merauke sebagai lokasi pengembangan pangan dan bahan bakar. Mereka mengoperasikan sebuah lahan di Kampung Serapu selama beberapa tahun yang disebut-sebut sebagai MIFEE mini. Lahan ini berfungsi sebagai tempat riset dan demonstrasi dan menjadi lokasi dari upacara pembukaan MIFEE yang resmi.12 Tanaman-tanaman yang menjadi objek eksperimen antara lain beras organik, diproduksi menggunakan teknik ‘System of Rice Intensification’ (SRI), yang telah diperkenalkan di daerah-daerah lain di Indonesia oleh Yayasan Medco.13

Pada tahun 2009 Medco mengontrak sebuah perusahaan agrofuel Amerika yang berbasis di Colorado, Neatech, untuk melakukan studi kelayakan untuk menanam sorghum manis untuk produksi etanol di Merauke. Studi ini dibiayai oleh United States Trade and Development Agency dengan dana sebesar $320.924.14

Penuturan Masyarakat: Komunitas-komunitas di area yang terimbas oleh perkebunan dan pabrik Medco, termasuk di Zanegi, Kaliki, dan Boepe telah mengalami bagaimana Medco menjanjikan bermacam-macam fasilitas baru yang hingga kini belum dibangun, menipu masyarakat untuk menyerahkan tanah leluhur mereka, dan memberikan kompensasi sangat rendah untuk menggunakan tanah mereka. Penduduk Kampung Sanggase menggugat Medco sepanjang 2011 dan meminta kompensasi Rp 65 miliar atau menutup pabrik Medco. Rincian dari semua kasus-kasus ini akan dijelaskan di bagian Suara-Suara dari Desa (‘Stories from Villages’).

Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk mengenai aktivitas atau konflik dengan warga lokal akibat operasional tebu dan padi Medco.

Konflik-Konflik Lain Seputar Papua Barat dan Indonesia: Medco baru-baru ini membuka lahan kelapa sawit di Prafi, dekat Manokwari di Provinsi Papua Barat. Seperti di Merauke, warga lokal juga menentang perkebunan karena mereka merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan diberikan ganti rugi lahan yang jumlahnya sangat kecil.15

Sebuah ladang minyak di Sulawesi Tengah yang dioperasikan bersama oleh Medco dan Pertamina belakangan juga menjadi ajang konflik. Setelah kisruh antara warga lokal dan petugas di Tiaka, polisi melepaskan tembakan, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.16

Alamat: Komplek Perkantoran MEDCO, 18-20 Jl Ampera Raya, 12560 Jakarta, Indonesia Tel : 217821671

1. http://www.agroasianews.com/commodities/others/11/08/10/medco-studying-crop-species-merauke

2. http://www.forbes.com/sites/luisakroll/2011/11/23/fortunes-of-indonesias-richest-up-19/

3. http://www.meti.or.id/

4. http://www.mitsubishicorp.com/jp/en/pr/archive/2007/files/0000002603_file1.pdf

5. http://www.meraukepos.com/2009/08/arifin-panigoro-dikukuhkan-jadi-anak.html Dubes AS dan Menteri Pertanian era Suharto Sarwono Kusumaatmadja menjadi saksi upacara ini.

6. Sepertinya PT Selaras Inti Semesta ada di bawah Medco Agro bukan Medco Energi, walaupun keduanya menyanggahnya dalam laporan maupun propaganda mereka.Contohnya bisa dilihat di http://www.dephut.go.id/files/IUPHHK_HT_2009.pdf yang menulis bahwa PT Selaras Inti Semesta dimiliki oleh PT Api Metra Palma, holding company dari Medco Agro.

7. http://online.wsj.com/article/SB10001424052748704238104574601613833960636.html memuat pengumumannya, sedangkan metodologi CI dapat dibaca di nota teknis yang mereka persiapkan:http://nau.academia.edu/OpheliaWang/Papers/140456/Area_Prioritization_for_Medco_Concession_in_Merauke_Report_to_Conservation_International

8. http://www.lgicorp.com/jsp/eng/ir/ir_news/news_view.jsp?txtGubun=Q&txtSeqNum=75 Lihat juga http://investasi.kontan.co.id/news/medco-gandeng-lg-international-untuk-bisnis-kayu-1

9. http://us.finance.detik.com/read/2011/05/23/141239/1644806/6/pabrik-bioethanol-medco-di-papua-baru-beroperasi-2015?nd9911043

10. Tautan berikut ini (http://ditjenbun.deptan.go.id/budtansim/index.php?option=com_content&view=article&id=63:pertemuan-koordinasi-dan-pemantapan-rencana-pembangunan-perkebunan-tebu-di-merauke&catid=8:inventaris-berita&Itemid=30) telah hilang ketika artikel ini terbit di tahun 2012. Informasi kami peroleh di cache Google. PT Kasuari Komoditas terkait dengan Medco berdasarkan informasi yang didapat di Twitter, tapi belum dapat kami konfirmasi.

11. http://nasional.jurnas.com/halaman/34/2011-04-14/166076

12. http://www.asiacalling.org/en/special-reports/indonesias-mega-food-estate

13. http://www.medcofoundation.org/sprog.php?id=21&strlang=ind Informasi tambahan mengenai SRI dapat dilihat di FAQ berikut: http://sri.ciifad.cornell.edu/aboutsri/FAQs.html

14. Announcement of the grant: http://www.ustda.gov/news/pressreleases/2009/SouthAsia/Indonesia/IndonesiaMedcoandPERPAMSI_081209.asp Versi bocoran dari laporan lapangan Neatech dapat diakses secara online di: http://www.pricklyresearch.com/webdump/TAMU_Sorghum_Biofuels/Binder1.pdf

15. http://jasoilpapua.blogspot.com/2011/12/provinsi-konservasi-sebuah-wacana.html

16. http://regional.kompasiana.com/2011/08/27/kronologis-penembakan-masyarakat-dalam-aksi-pt-medco-di-blok-tiaka-kabupaten-morowai-sulawesi-tengah/ ,

http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesian-oil-field-attackers-get-five-months-jail/492349

Tulis sebuah Komentar

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*
*