Wilmar International

(PT Anugrah Rejeki Nusantara, PT Lestari Subur Indonesia, PT Surya Lestari Nusantara, PT Royal Agro Sejahtera)

wilmar-internationalSalah satu perusahaan agribisnis terbesar di Asia, pemilik dari merek gula terkenal di Australia dan Selandia Baru, berencana membuka lahan 160 ribu hektar untuk perkebunan tebu di Kabupaten Merauke dan Mappi.

last updated 24/07/13

Deskripsi Perusahaan: Wilmar International, didirikan pada tahun 1991 sebagai perkebunan kelapa sawit di Sumatra, adalah salah satu perusahaan agribisnis terbesar di Asia, selain juga pengolah minyak sawit dan biodisel berbasis kelapa sawit terbesar di dunia. Wilmar juga memiliki lahan tebu yang luas dan fasilitas pemrosesan minyak nabati di seluruh dunia.

Dimiliki oleh: Wilmar International terdaftar di bursa efek Singapura. Presiden Direkturnya adalah Kuok Khoon Hong. Martua Sitorus, salah satu pendiri Wilmar dan juga direktur operasional,terdaftar sebagai orang terkaya ketujuh di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2011.1

Rencana di Merauke: Wilmar mengumumkan pada September 2010 bahwa mereka memperoleh konsesi seluas 200 ribu hektar untuk perkebunan tebu di Kecamatan Taboniji di Merauke dan akan membuat studi kelayakan selama dua tahun.2 Pada Mei 2011 Wilmar membeli PT Anugrah Rejeki Nusantara.3Akan tetapi, kemudian diputuskan untuk memindahkan izin Wilmar ke Kecamatan Animha, disertai dengan pengurangan luas lahan hingga maksimum 80 ribu hektar. Ada pula dua anak perusahaan lainnya, PT Surya Lestari Nusantara dan PT Royal Agro Sejahtera yang akan membuka lahan perkebunan di Kabupaten Mappi.

Sebelumnya diduga Wilmar akan membuka lahan sawit di Merauke. Ternyata yang melakukannya adalah PT Agriprima Cipta Persada, yang memiliki perkebunan di Jambi yang dikontrol oleh AMS Plantations-nya Ganda Sitorus (adik dari Martua). Perusahaan ini terkait dengan Wilmar tapi memiliki aturan yang lebih longgar daripada Wilmar.5Sebagai contoh, Wilmar menargetkan semua minyak sawitnya telah disertifikasi oleh Round Table on Sustainable Palm Oil tapi AMS Plantations bebas dari pembatasan itu. AMS Plantations diketahui menjual minyaknya ke Wilmar.

Penuturan Masyarakat: PT Anugerah Rejeki Nusantara telah mencoba selama setahun untuk meyakinkan masyarakat desa-desa Baad, Koa dan Wayau untuk menandatangani pelepasan lahan untuk perkebunan tebu. Perusahaan juga menerbangkan beberapa warga ke Sumatra untuk melihat perkebunan di sana. Per Juli 2013, warga desa masih menolak untuk menjual.6

Dilaporkan, hanya satu desa yang telah menjual tanahnya yaitu Kampung Zanegi, yang menjual 1000 hektar lahan mereka seharga Rp 300 ribu ($30) per hektar.

Kemunduran lain bagi Wilmar adalah penolakan dari Kementerian Kehutanan untuk izin membuka hutan, untuk PT Anugerah Rejeki Nusantara dan kedua anak perusahaan di Kabupaten Mappi. Jika perusahaan bermaksud untuk melanjutkan niatnya membuka lahan, maka mereka harus mengurus kembali aplikasi izinnya.7

Konflik Lain di Papua Barat dan Indonesia: Riset tahun 2007 oleh Friends of the Earth Belanda pada kebun kelapa sawit Wilmar di Kalimantan menemukan bahwa perusahaan ini membakar hutan secara ilegal untuk membuka lahan, membuka lahan tanpa izin yang benar, dan tidak berkonsultasi dengan komunitas lokal yang memiliki hak adat atas tanah tersebut.8Pada 2011, PT Asiatic Persada, sebuah perusahaan milik Wilmar, menggunakan bulldozer untuk meratakan 83 rumah warga desa di Jambi yang menolak kehadiran Wilmar, setelah sebuah kontroversi di mana satu warga ditembak dan terluka dan dua belas orang ditahan.9Sebelum konflik ini diselesaikan, perusahaan ini dijual ke AMS Plantations.

Di Papua Barat, Wilmar berharap masuk ke bisnis kelapa sawit dengan melakukan joint-venture dengan Noble Group, yang telh memiliki sebuah perkebunan sawit di Sorong. Rencana ini batal di Juli 2013 tapi kedua perusahaan mengatakan akan melanjutkan kerja sama untuk membuka lahan sawit di Papua Barat.10
Kaitan Internasional: Wilmar telah menjadi perusahaan global, contohnya di Eropa mereka memiliki pabrik pengolahan di Belanda, Jerman, Spanyol, dan Ukraina, juga perusahaan-perusahaan dagang di banyak negara. Tambahan lagi, Wilmar membeli merek dagang Sucrogen dari CSR di Australia pada Juli 2010 seharaga 1,6 milyar dollar Australia. Salah satu keuntungan dari transaksi ini bagi Wilmar adalah mendatangkan keahlian membangun lahan tebu skala besar di Merauke. Ini juga memberi mereka akses untuk mengimpor gula dari Australia karena saat ini, berdasarkan peraturan di Indonesia, hanya perkebunan lokal yang berhak melakukan impor gula.11 Sucrogen adalah pedagang gula nomor satu di Australia, dengan merek dagang “CSR Sugar” di Australia dan “Chelsea” di Selandia Baru. Sucrogen juga memproduksi bahan bakar berbasis tebu.

Alamat: Wilmar International Limited, 56 Neil Road, Singapore 088830

Tel: (65) 6216-0244

1. http://www.forbes.com/lists/2011/80/indonesia-billionaires-11_Martua-Sitorus_QGII.html

2. http://farmlandgrab.org/15203

3. http://www.reuters.com/finance/stocks/WLIL.SI/key-developments/article/2331149

4. http://beritasore.com/2009/04/11/tanjabtim-akan-membangun-pelabuhan-internasional/

5. http://www.foeeurope.org/sites/default/files/publications/FoEE_Wilmar_Palm_Oil_Financers_0707.pdf

6. https://awasmifee.potager.org/?p=293 , https://awasmifee.potager.org/?p=369

7. https://awasmifee.potager.org/?p=367

8. http://www.foeeurope.org/press/2007/July3_PDC_Wilmar_PalmOil.htm

9.http://www.forestpeoples.org/sites/fpp/files/publication/2011/11/final-report-pt-ap-nov-2011-low-res-1.pdf

10. http://media.corporate-ir.net/media_files/IROL/16/164878/Update_joint_venture_23Jul13.pdf

11. http://www.stockmarketsreview.com/news/wilmars_sweet_tooth_20100727_25320/

Tulis sebuah Komentar

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*
*