Teknix Capital

(PT Sawit Nusa Timur, PT Tebu Nusa Timur, PT Muting Mekar Hijau)

teknix-capital-logoPerusahaan asal Australia yang memelopori pertambangan dan perkebunan di Indonesia bagi investor barat. Diperkirakan tidak lagi aktif di Merauke setelah kekalahan dalam kasus pengadilan

Last Updated 29/07/2013

Deskripsi perusahaan: Teknix Capital adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Indonesia tapi dikelola oleh warga Australia yang berencana membangun bisnis yang kemudian dijual ke perusahaan besar setelah berhasil.

Dimiliki oleh: Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 dengan modal dari sumber yang tidak diketahui dari Australia. Dua orang yang mendirikan perusahaan ini adalah Andrew Purcell, mantan bankir investasi di Credit Suisse di Hong Kong dan Michael Black, yang sebelumnya adalah wakil presiden direktur dari Asia Pulp and Paper yang terkenal sebagai perampok hutan.1

Rencana di Merauke: Pada tahun 2007 Teknix Capital memiliki rencana super besar untuk menggunakan lahan 540 ribu hektar di Merauke untuk berbagai bisnis, termasuk kayu, sawit, dan tebu, melalui perusahaan-perusahaan yang dibentuk untuk proyek ini PT Muting Mekar Hijau, PT Sawit Nusa Timur dan PT Tebu Nusa Timur, semuanya dipimpin oleh Michael Black.2 Rencana ini kemudian diturunkan targetnya kemungkinan karena tidak mendapat izin dari Pemerintah Provinsi Papua.3 Pada akhirnya hanya PT Sawit Nusa Timur yang melanjutkan rencananya, yaitu lahan 35 ribu hektar untuk kelapa sawit.

Akan tetapi, pada Januari 2010, Pemerintah Kabupaten Merauke membatalkan izin lokasi PT Sawit Nusa Timur, mengklaim belum ada aktivitas untuk membuka lahan, termasuk membayar kompensasi kepada masyarakat lokal. Empat hari kemudian pemerintah memberikan izin kepada perusahaan lain yang tergabung dalam kelompok Central Cipta Murdaya, PT Hardaya Sawit Plantations dan PT Hardaya Sugar Plantations. PT Sawit Nusa Timur menuntut pemerintah lokal. PT Sawit Nusa Timur menang di Pengadilan Tinggi, yang pada Januari 2011 memerintahkan Pemkab Merauke membatalkan izin untuk Hardaya. Akan tetapi, Pemkab Merauke mengajukan kasasi yang dimenangkan oleh Hardaya, sehingga PT Sawit Nusa Timur tidak memiliki konsesi lahan lagi.4
Keputusan akhir pengadilan dilakukan pada Juli 2011, dan dengan tidak adanya berita apa-apa setelah itu, sepertinya Teknix Capital tidak lagi tertarik dengan Merauke.

Konflik lainnya di Papua dan Indonesia: Teknix Capital juga mengoperasikan tambang Mangan di Lemarang, Flores. Michael Black dan seorang karyawan Teknix ditunjuk menjadi anggota dewan komisaris dari Realm Resources, perusahaan yang mendukung pertambangan batubara terbuka di Kalimantan Timur.5

Alamat: Level 11 Chase Plaza – Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan 12920 INDONESIA

Tel: +62 (21) 570-4255

1. Company webpage: http://www.teknixcap.com

2. http://groups.yahoo.com/group/infosawit/message/4221

http://kwurunini.blogspot.com/2008/12/sawit-di-merauke.html

3. http://www.faithbasednetworkonwestpapua.org/news_release/tussle_for_papuas_forests

4. Supreme court decsion: http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/9d38c99d41e60591bf002eb04458ca4a/pdf

5. http://www.msh.net.au/IRM/Company/ShowPage.aspx/PDFs/1271-46208376/CoalResourcesIncreaseto79MtatKatinganRiaIndonesia

Tulis sebuah Komentar

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*
*