Louis Dreyfus tarik investasinya dari Green Eagle Group, pemilik PT Tandan Sawita Papua dan PT Varia Mitra Andalan

Louis Dreyfus Commodities adalah perusahaan raksasa berasal dari Perancis yang merupakan salah satu perusahaan perdagangan komoditas pertanian terbesar di dunia. Pada tanggal 24 juli 2014 Louis Dreyfus umumkan pihaknya akan tarik investasinya dari Green Eagle Plantations, sebuah usaha patungan dengan Rajawali Corporation. Ada dua anak perusahaan Green Eagle group aktif di Tanah Papua. PT Tandan Sawita Papua sudah   membuka lahan di Keerom untuk menanam kepala sawi tsejak 2008. Sementara PT Varia Mitra Andalan belum beroperasi tapi sudah memiliki izin untuk membuka perkebunan kelapa sawit di Sorong Selatan. Louis Dreyfus Commodities tidak memberikan alasan kenapa tarik investasinya dan tidak ada indikasi bagaimana perkembangan ini akan berdampak bagi Rajawali.

Banyak masyaraka asli Papua di Keerom menyesalkan PT Tandan Sawita Papua karena hutan mereka di ambil namun mereka belum mengalami dampak positif dari kehadiran perusahaan. Karyawan PT TSP sudah pernah ditangkap polisi dan ada dugaan kuat ini disebabkan keterlibatan mereka dalam demonstrasi buruh sawit untuk menuntut upah yang layak. Belum ada kabar dari masyarakat sekitar lokasi PT Varia Mitra Andalan tentang pengalaman mereka dengan Green Eagle Plantations.

Berita dari Kantor Berita Internasional Reuters (dalam Bahasa Inggris): in.reuters.com/article/2014/07/24/louisdreyfus-greeneagle-idINL6N0PZ3WT20140724

This entry was posted in Seputar Tanah Papua and tagged , , , . Bookmark the permalink. Comments are closed, but you can leave a trackback: Trackback-URL.