Di Fakfak akan dibuka / dibangun program pengembangan agribisnis terpadu (mirip MIFEE di Merauke, karena ternyata “disainernya” kepala Dinas Pertanian Fakfak saat ini adalah “mantan” anggota tim MIFEE dari Merauke (Ir. Omah Laduani Ladamay, MSi) , Rencana Investasi tersebut yaitu :
1. Pemda Fakfak bekerjasama dengan Kementrian Pertanian untuk Program AGROPOLITAN di wilayah Distrik Bomberay & Distrik Tomage terdiri dari : Industri Sawit + 30.595,89 Ha (pada areal eks HPH PT Agoda Rimba Irian & areal Transmigrasi Bomberay oleh PT. Rimbun Sawit Papua) saat ini dalam penyusunan dokumen AMDALnya oleh PT. SUCOFINDO, Pengembangan Peternakan Sapi / Ranch + Transmigrasi (membuka areal Transmigrasi baru SP1 – SP7 di Tomage dan sekitarnya) + 100.000 Ha, Rencana Perkebunan Jagung Manis untuk gula diet Tropikana Slim (PT. Mayora), dll. semuanya seluas + 100.000 Ha. (Grup perusahaan Nasional yang telah bersedia untuk menanamkan modalnya : Salim Grup & Medco Grup)
2. Pemda Fakfak bekerjasama dengan Kementrian Kelautan & Perikanan untuk Program MINAPOLITAN (Industri Perikanan Laut Terpadu) di wilayah Distrik Fakfak Timur (luasannnya masih dalam penyusunan Masterplan) juga direncanakan akan didatangkan Transmigrasi.
3. Rencana pembangunan Hutan Tanaman Industri dengan tanaman Akasia Mangium untuk industry pulp & kertas dari Grup Raja Garuda Mas dari Riau (oleh 3 anak perusahaannya : PT. Fakfak Anugrah Abadi (FAA), PT. Kreasi Permata Hijau (KPH), PT. Kesatuan Mas Abadi (KMA)) seluas + 350.000 Ha (pada areal eks HPH PT. Prabu Alaska) mulai dari Distrik Bomberay hingga ke selatan di Distrik Karas. Saat ini sedang dalam penyusunan dokumen AMDALnya.
Dari Informasi terbaru yang diperoleh LSM Gemapala Fakfak (2013) mendapati bahwa akan dibuka Investasi Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Fakfak oleh PT. RIMBUN SAWIT PAPUA (RSP) seluas 30.595,89 Ha dengan mengambil lokasi mulai dari Kampung Otoweri, Tomage Hingga Kampung Mbima Jaya di Distrik Bomberay, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Fakfak No. 170 tanggal 30 Desember tahun 2010, dan berdasarkan Surat Telaah Teknis Kepala Dinas Kehutanan & Perkebunan Provinsi Papua Barat No. 522.1/608 tanggal 27 Desember 2010.
Sumber: Informasi dari Gemapala FakFak.
*[catatan AwasMIFEE: Setahu kami, Tropikana Slim adalah produk Nutrifood group dan bukan Mayora sehingga kami tidak tahu perusahaan yang mana terlibat di Fakfak. Selain itu, ada dugaan kuat bahwa PT Rimbun Sawit Papua punya hubungan dengan Salim Group (Indofood Agri), karena alamatnya di Jakarta sama dengan beberapa anak perusahaan Indofood Agri.]