Kategori Arsip: Berita Merauke

Kebijakan Baru Wilmar ‘No Deforestation, No Peat, No Exploitation’: Apa artinya bagi Merauke?

Pada 5 Desember 2013, Wilmar International, salah satu korporasi agribisnis terbesar di Asia dan pedagang minyak sawit terbesar di dunia, mengumumkan sebuah kebijakan sosial dan lingkungan yang baru, termasuk komitmen untuk tidak melakukan deforestasi dan penggunaan prinsip “Free, Prior Informed Consent” (FPIC) ketika berhubungan dengan penduduk asli. Karena kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk perkebunan […]

Also posted in Uncategorized | Komentar ditutup

Tiga tahun MIFEE (bagian 1): Tumbuhnya perlawanan terhadap perkebunan di Papua

“Kami, masyarakat adat Malind Anim Kampung Yowied menolak perusahaan masuk wilayah kami / wilayah distrik Tubang dengan alasan: Wilayah kami Kampung Yowied sempit. Hidup kami selalu tergantung di hasil alam. Generasi besok kami akan kemana?” Spanduk tersebut diikat oleh daun kelapa, pertanda bahwa spanduk tersebut adalah tanda‘sasih’, tanda tradisional untuk larangan. Spanduk serupa dapat ditemui […]

Also posted in Updates | Tag , , , , , , , , , , | Komentar ditutup

Tiga Tahun MIFEE (bagian 2): Dampak atas menyebarnya Perkebunan yang Mengancam desa-desa.

Susah membayangkan betapa terpencilnya desa-desa di hutan Merauke. Tak satu pun area di Indonesia ini yang jaraknya lebih jauh dari Jakarta – sekitar 3700 kilometer jika ditarik seperti garis lurus. Hutan sepanjang 662 km dan gunung tinggi menjulang lah yang memisahkan Merauke dari ibukota Papua, Jayapura, yang sekaligus menjadi pusat dari banyak gerakan sosial Papua […]

Also posted in Updates | Tag , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Komentar ditutup

Tiga Tahun MIFEE (bagian 3): Hutan Dibabat, Beras Dimana?

Ma’af, tulisan ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris   Kadang-kadang ada artikel ditulis dalam Bahasa Inggris yang perlu diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Kalau ada ahli bahasa yang ingin membantu dalam hal ini, tolong kirim email kepada: awasmifee@potager.org Ma’af, tulisan ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris

Also posted in Updates | Komentar ditutup

Beberapa Organisasi membahas MIFEE di Hari Pangan Sedunia dan menerbit investigasi tentang Wilmar

Tanggal 16 Oktober adalah Hari Pangan Sedunia Tahun ini hari pangan diperingati oleh beberapa organisasi dalam laporan atau siaran pers tentang MIFEE Laporan pertama di bawah, dari Forest People’s Programme, Sawit Watch dan Pusaka, mengumumkan penerbitan sebuah laporan berjudul “Manis dan Pahitnya Tebu”. Laporan ini hasil kunjungan lapangan bulan Mei lalu untuk meneliti sikap masyarakat […]

Posted in Berita Merauke | Tag , , , , , , , , | Komentar ditutup

Masyarakat Yei Menolak Perusahaan Tebu Wilmar Group

Masyarakat Yei menyatakan menolak perusahaan perkebunan tebu milik Wilmar Group dihadapan manager lapangan perusahaan Wilmar saat hendak bernegosiasi dengan pemimpin marga Yei dan warga di Kampung Torai, Distrik Sota, pada Senin, 23 September 2013. Tokoh Masyarakat Yei, Pendeta Lambert Bakujai, menceritakan perusahaan Wilmar merencanakan akan mengembangkan perkebunan tebu di wilayah adat Yei di Torai hingga […]

Posted in Berita Merauke | Tag , , | Komentar ditutup

Perusahaan Belum Penuhi Janji Rekruitmen Tenaga Kerja Lokal

(Merauke, Sept 2013) Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam skema MIFEE, mega proyek pengembangan bisnis pangan dan energi skala luas di Merauke, masih belum memenuhi janjinya untuk merekrut tenaga kerja lokal. Padahal sewaktu meminta lahan, perusahaan sering mengumbar janji untuk merekrut tenaga kerja lokal. Di Kampung Zanegi, perusahaan Hutan Tanaman Industri PT. Selaras Inti Semesta (SIS), yang […]

Posted in Berita Merauke | Tag , , , , , , , | Komentar ditutup

Komisi PBB menyurati Indonesia mengenai MIFEE

Menindaklanjuti surat dari 27 organisasi beberapa waktu lalu, Komisi Penghapusan Diskriminasi Rasial(CERD) PBB telah mengirim surat kepada Duta Besar Indonesia kepada PBB untuk menyampaikan beberapa kekhwatiran mengenai MIFEE. Walaupun CERD belum sempat mengecek fakta sendiri, secara umum setuju dengan analisis masalah yang dibawa  dalam surat ke-27 organisasi itu. CERD menyampaikan bahwa MIFEE dilaporkan berarti “perampasan […]

Posted in Berita Merauke | Tag , | Komentar ditutup

Kepala Distrik Malind Urung Membubarkan Kegiatan Pusaka di Kampung Onggari

Merauke, (19/9/2013), Kepala Distrik Malind, Merauke, Martinus Dwiharjo, urung membubarkan kegiatan Pusaka, setelah dijelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pelatihan dan lokakarya Pembuatan Peraturan Kampung untuk Perlindungan dan Pemberdayaan Hak-hak Masyarakat Adat Papua, yang dilaksanakan pada 19 – 21 September 2013. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Wendu yang dilaksanakan awal Agustus 2013. Sebelumnya, Martinus […]

Posted in Berita Merauke | Tag , , , , | Komentar ditutup

Perusahaan Tebu Rajawali Babat Hutan Keramat

(Merauke, Sept 2013) Kehadiran perusahaan perkebunan tebu Rajawali Group di Kampung Domande masih kontroversial. Masyarakat Domande sudah berkali-kali melakukan melakukan pemasangan palang secara adat untuk menghentikan aktivitas perusahaan. Pada akhir Mei 2013, masyarakat Domande membuat surat yang memuat protes dan keluhan keberadaan perusahaan Rajawali, bahwa perusahaan banyak janji yang belum terealisasikan, perusahaan melanggar karena melakukan aktifitas […]

Posted in Berita Merauke | Tag , , , , , , , , , | Komentar ditutup