Mayora Group

(PT Randu Kuning Utama, PT Kurnia Alam Nusantara, PT Swarna Hijau Indah)

mayoraSalah satu merek makanan paling ternama di Indonesia, grup Mayora kini mengusahakan perkebunan tebu di bagian barat dari MIFEE.

Last updated 07/08/2013

Deskripsi perusahaan: Bisnis utama Mayora Indah adalah pembuat permen, kopi, biskuit, dan minuman, terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mayora tidak punya latar belakang perkebunan, tapi sepertinya sedang mencari lahan untuk perkebunan tebu di Banten dan Ketapang, Kalimantan selain di Papua.

Rencana di Merauke: Mayora Group sedang membangun perkebunan tebu di Kecamatan Tubang. Ada paling tidak tiga perusahaan yang aktif di daerah tersebut yang dipercaya terkait dengan Mayora: PT Randu Kuning Utama, PT Kurnia Alam Nusantara, PT Swarna Hijau Indah.

Penuturan masyarakat: Warga lokal di Tubang melaporkan bahwa Mayora melakukan survei operasional dan pendekatan terhadap warga. Kelompok survei terbagi menjadi tiga: Satu di daerah Desa Yowid, Dokil dan Wamal yang potensial menjadi area pelabuhan, satu tim di sekitar Wobuyo dan Dodalim, dan yang ketiga di sekitar Bibikem, Ulili, dan Ilwayab. Perusahaan-perusahaan ini berusaha menarik simpati dengan memberikan barang-barang, sebuah praktik yang biasa disebut ‘CSR’ (corporate social responsibility). Staf perusahaan dilaporkan selalu dikawal oleh petugas keamanan, anggota dari Brimob polisi.

Telah ada penolakan yang keras atas investasi korporasi di Kecamatan Tubang dan Ilwayab. Kebanyakan desa sekarang memasang pengumuman bahwa masyarakat menolah menjual tanah mereka, dan penanda tradisional ‘sasih’ menghalangi jalan masuk. Terdapat kesepakatan antar desa bahwa tidak seorang pun boleh menjual tanahnya. Pernyataan dari forum warga dan intelektual etnis Marind Woyu Maklew (FORMASI SSUMAWOMA) menegaskan keputusan yang diambil pada beberapa pertemuan adat yang dihadiri oleh perwakilan setiap desa, dan mengemukakan alasan penolakan warga.1

Pada bulan Agustus 2013, pemuka Desa Yowid dipaksa menandatangani dokumen dari Mayora setelah karyawan perusahaan menemukan leaflet mengenai hak asasi manusia dan menuduh penduduk desa sebagai pendukung OPM, Organisasi Papua Merdeka. Khawatir dengan balasan dari militer, beberapa pemuka adat menandatangani dokumen tersebut.2

Kaitan internasional: Merek-merek Mayora (Kopiko dan Torabika, Energen, Slai O’Lai, Kopiko, Beng Beng dan Choki Choki) sebagian besar dijual di Indonesia. Akan tetapi beberapa produk juga diekspor ke sekitar 50 negara di dunia. Daftar negara tujuan dapat dilihat di website ( http://www.mayora.com/international-market/ ). Sebuah anak perusahaan bidang finansial, Mayora Nederlands, berada di Belanda.

Alamat: PT. MAYORA INDAH Tbk

Jl. Tomang Raya 21 – 23

Jakarta, 11440 – Indonesia

Phone: +62 21 5655315 / 5655316 / 5655317 / 5655318 / 5655319

Facsimile: +62 21 5686570

Toll Free : 0800 – 17 88888

www.mayora.com

E-mail : consumer@mayora.co.id

1. https://awasmifee.potager.org/?p=352

2. https://awasmifee.potager.org/?p=472